Artikel ini ditulis oleh Tuan Guru Hj. Shaari Hj. Mohd Yusof dan dihebahkan pada 17.11.2012
Kebanyakkan dari kalangan kita, malahan jika tidak keterlaluan, boleh dikatakan hampir keseluruhan masyarakat kita sekarang ini, beriktidah, beranggapan, berpandangan atau berpegang kepada istilah "makhluk yang memandang dan makhluk yang melihat".
Bilamana makhluk yang memandang, pastinya yang terlihat itu, adalah juga makhluk! Sifat makhluk itu, hanya akan dapat melihat makhluk. Sifat makhluk, mana mungkin dapat melihat Allah! Allah itu, hanya dapat dilihat melalui Allah sendiri! Hanya Allah yang boleh melihat Allah dan hanya Allah yang dapat melihat Allah!
Sifat makhluk adalah nyata, mana mungkin dapat melihat yang ghaib. Zahir memandang hanya kepada yang zahir manakala hanya batin boleh memandang zahir dan batin.
Kita masih lagi beranggapan bahawa yang melihat itu, adalah mata kita, yang mengangkat berat itu, adalah tangan kita, yang bercakap itu, adalah kata-kata kita dan yang mendengar itu, adalah telinga kita! Bilamana mata diri kita sebagai yang bersifat makhuk melihat itu makhluk, maka yang terlihat dan yang terpandang itu, adalah juga makhluk. Maka jadilah makhluk melihat makhluk! Bilamana makhluk melihat makhluk maka yang terpandang itu, pastinya adalah makhluk!
Seumpama mata memandang pokok, bilamana mata memandang pokok, maka pokoklah yang kita lihat! Mana mungkin melihat pokok terpandang bukit dan mana mungkin memandang bukit, terlihat pokok! Pada hukum akal, apa yang terpandang, itulah yang terlihat dan apa yang terlihat, itulah yang terpandang!
Tahap ini, adalah tahap kita memandang kita atau tahap makhluk memandang makhluk. Tahap ini, adalah tahap makhluk manusia yang belum mengenal diri dan tahap belum sampai kepada penyerahan diri! Tahap di mana makhluk manusia tidak pernah memandang yang bahawasanya kelakuan, pergerakkan atau kelakuan yang kita perbuat itu, adalah milik Allah swt.
Mari pula kita belajar pelajaran bagaimana cara makhluk memandang makhluk, tiba-tiba saja boleh sampai kepada tahap terlihat Allah? Tuan-tuan dan puan-puan yang dirahmati Allah sekalian. Pada peringkat pertama pelajaran kita, kita telah belajar ilmu "pandang makhluk terlihat makhluk dan lihat makhluk terpandang makhluk". Namun pada hari ini tanggal 15hb Nor, jam 9.29 malam, mari kita sama-sama melangkah ke peringkat pelajaran yang kedua atau mari kita naikkan lagi sedikit ilmu kita kepada tahap yang lebih tinggi, iaitu tingakatan ilmu "Pandang makhluk terlihat Allah dan lihat makhluk terpandang Allah!".
Sumber: http://makrifattokkenali.com/2012/11/17/cara-cara-melihat-allah/
"Sesungguhnya pada kisah² mereka itu terdapat pengajaran bagi orang² yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang di-buat², akan tetapi membenarkan (kitab²) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. [Surah Yusuf,12:Ayat 111]
No comments:
Post a Comment